Sabtu, 18 Februari 2017

Pidato "Manfaat Internet Bagi Pelajar"

Assalamu’allaikum wr.wb

Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin washolatu wassalaamu’ allaa asyrofil anbiyaa-i wal mursalina, wa’alla aalihi washohbidi ajma’iina. Amma ba’du.

Bapak kepala sekolah yang saya hormati,
Bapak dan ibu guru yang saya hormati,
Dan teman-teman yang saya sayangi.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur terhadap kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita semua dapat berkumpul di ruangan ini tanpa suatu halangan sedikitpun dan dalam kondisi sehat wal’afiat. Tidak lupa mari kita sanjungkan sholawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah kita nanti-nanti kan syafa’atnya di Yaumul Kiamah kelak. Amin…amin…amin…ya robbal ‘allamin.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul “Manfaat Internet bagi pelajar”. Seperti yang kita tahu bahwa internet sekarang sudah digunakan oleh berbagai kalangan di masyarakat dimulai dari kalangan anak-anak hingga lanjut usia. Tapi internet memiliki banyak dampak negatif dan positif.

Bapak kepala sekolah yang saya hormati,
Bapak dan ibu guru yang saya hormati,
Dan teman-teman yang saya sayangi.
Fenomena internet bukan hanya dipandang sebagai satu hal yang benar-benar bergerak di bawah ilmu teknologi. Hal yang sering dilupakan bahwa internet yaitu menghubungan orang-orang dengan menembus dimensi ruang dan waktu. Fenomena internet merupakan fenomena sosial. Karena manusia sebagai user memiliki peran menggali nilai-nilai pendidikan yang terkandung dari fenomena tersebut.

Selanjutnya saya akan membahas dampak positif dari penggunaan internet. Dampak positif nya yaitu internet dapat dijadikan sebagai media komunikasi, sebagai media pertukaran data, sebagai media untuk mencari informaasi atau data, kemudahan memperoleh informasi, dan kemudahan dalam berbisnis dan bertransaksi dalam bidang perdagangan.

Setelah dampak positif tentu saja internet juga mempunyai dampak negatif diantara nya yaitu adanya pornografi : adanya pornografi ini bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal, violence and gore yaitu kekejaman dan kesadisan, adanya penipuan, carding yaitu pembobolan kartu kredit, dan yang terakhir adalah perjudian.

Secara garis besar dampak negatif internet adalah mengurangi sifat sosial manusia, dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi, dan bisa membuat orang menjadi kecanduan terhadap internet.

Setelah membahas fenomena internet dalam masyarakat, dampak negatif dan dampak positif dari internet lalu internet juga bermanfaat bagi pelajar yaitu memperluas wawasan dan pengetahuan, sebagai sarana komunikasi, sarana pembelajaran secara online, mempermudah mencari informasi, dan yang terakhir adalah sebagai media untuk saling bertukar informasi.

Bapak kepala sekolah yang saya hormati,
Bapak dan ibu guru yang saya hormati,
Dan teman-teman yang saya sayangi.
Sebelum saya mengakhiri pidato saya dari pidato saya dapat disimpulkan bahwa kita harus dapat mengendalikan diri dalam penggunaan internet, kita jangan memandang internet dari segi positif nya saja tetapi kita harus mengingat bahwa internet juga membawa dampak negatif.


Demikian tadi yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhirul Kallam  lillahi Taufiq Walhidayah Wassalamu’allaikum wr.wb.

Jumat, 17 Februari 2017

Cerita Pendek

PERSAHABATAN YANG TAK TERLUPAKAN

Hari yang cerah untuk pergi berangkat ke sekolah. Aku berangkat pukul 06.00 dari rumah menaiki sepeda ontel pemberian ayahku. Rumahku cukup dekat dengan sekolah hanya berjarak kira-kira 500 meter. Aku menggoes sepedaku dengan penuh semangat dan penuh dengan rasa kegembiraan. Tidak terasa, aku sampai disekolah pukul 06.30.
Bel berbunyi “Kring…kring…kring…” waktu menunjukan pukul 07.00 tanda pelajaran akan segera dimulai, aku dan teman-teman sekelasku masuk ke kelas dengan tertib dan rapi. Lalu ketua kelas menyiapkan anggota kelasku untuk memberi salam kepada guru yang masuk. Hal itu memang sudah menjadi aturan disekolah ku. Hari itu adalah jadwal untuk Ulangan Bahasa Indonesia, semua siswa dilarang mencotek dan harus tertib dalam suasana ulangan. Waktu ulangan pun telah selesai, ulangan berjalan dengan tertib dan lancar.
Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi, semua siswa pergi ke kantin. Aku, Cindy, Sisil dan Yuni pergi ke perpustakaan untuk membaca buku. Kami pergi bersama-sama dengan perasaan gembira. Lima belas menit kami di perpustakaan lalu kami pergi ke kantin untuk makan. Cindy adalah teman yang paling baik, karena dialah yang sering mentraktir makan aku di kantin.
Saat istirahat Sisil dan Yuni pergi ke kelas terlebih dulu dibandingkan aku dan Cindy “aku sama Yuni kekelas duluan ya…” ucap Sisil dengan senyuman nya yang manis, lalu Cindy menjawab “Oke…”. Sebenaarnya mereka kekelas duluan karena mereka belum mengerjakan pekerjaan rumah yang harus dikumpulkan setelah jam pelajaran terakhir. Dikelas mereka memiliki niat jahat kepadaku. “Sil, kita menyalin tugas punya Clara aja yuk…dia kan paling rajin kalau soal ngerjain tugas” ucap Yuni, “bener juga kamu si, ayuk” jawab Sisil.
Ternyata, mereka mengambil buku ku secara diam-diam untuk menyalin pekerjaan rumah yang dikerjakan olehku. Setelah aku dan Cindy kembali ke kelas buku ku tidak ada didalam tas. “bukuku dimana ya, perasaan aku tadi memasukannya ke dalam tas”, lalu ucapanku pun dijawab oleh Cindy “ketinggalan mungkin atau kamu lupa menaruhnya”. Lalu aku bertanya kepada Sisil dan Yuni, dan mereka menjawabnya “tidak” dengan kompak. Karena buku ku hilang aku melapor pada wali kelasku. Wali kelasku menggledah semua tas yang ada di kelas dan ternyata bukuku berada didalam tas Yuni.
Kemudian, Sisil dan Yuni akhirnya dipanggil oleh guru Bimbingan Konseling karena diduga mencuri buku tugas ku, disekolah kami ada aturan tertentu dan juga setiap kesalahan ada kredit point nya masing-masing, lalu mereka diberi kredit point sebesar 20. Itu adalah hukuman bagi siswa yang suka mencuri barang milik orang lain. Lalu, Cindy sebagai teman baikku pun tidak bisa tinggal diam. Dia ikut turun tangan dalam masalah ini ”Sisil, Yuni kalau mau meminjam buku untuk mengerjakan tugas itu harusnya kamu berbicara atau meminta izin kepada pemiliknya terlebih dahulu” kemudian mereka membalasnya dengan wajah kesal kepada Cindy.
Dalam hati Sisil berbicara “sebel banget diceramahin sama si Cindy yang sok itu” Setelah masalah ini, Sisil dan Yuni menjauhi aku dan Cindy karena kesal denganku telah melaporkan masalah ini ke wali kelas. Persahabatan yang kita jalin selama ini hancur begitu saja. Tetapi, keesokan harinya, Sisil dan Yuni menemuiku dan meminta maaf karena telah menyalin pekerjaanku tanpa meminta izin. “Ra aku sama Sisil minta maaf ya atas kejadian kemarin, kemi menyesal. Soalnya, kemarin kami lupa mengerjakan tugas itu jadi kami terpaksa mengaambil buku mu tanpa memintaa izin terlebih dahulu”. Aku pun memaafkan mereka dengan kelapangan hati. “ ya ngga papa kok, aku udah memaafkan kalian dari kemarin tapi jangan diulangi lagi ya Sisil, Yuni”
Akhirnya kami pun berteman dan bersahabat seperti dulu lagi. Jangan karena masalah kecil dan kesalah pahaman, persahabatan dapat hancur begitu saja. Setelah masalah ini selesai, ulangan bahasa Indonesia pun dibagi dan kami mendapatkan nilai yang sungguh memuaskan.
Satu minggu setelah hasil ulangan Bahasa Indonesia dibagikan kami membuat kelompok belajar untuk menghadapi UTS “sebentar lagi kan akan diadakan UTS, gimana kalau kita membuat kelompok belajar?” usulku, Sisil dan Yuni menjawab “aku si oke oke aja si, gimana denganmu Cin?”, “oke aku setuju…” jawab Cindy. Singkat cerita aku, Cindy, Sisil, dan Yuni pun belajar dengan bersungguh-sungguh dan kami belajar bersama-sama. Waktupun tiba untuk UTS, kami semua mengerjakan UTS dengan sangat hati-hati, sungguh-sungguh dan kami juga menanamkan nilai kejujuran karena kami ingin nilai yang bagus.
UTS hari pertama sangatlah berjalan dengan lancar tanpa ada kejanggalan diantara kami. “aku pulang dulu ya gays” sapa ku, “aku boceng kamu ya Ra, aku ngga bawa sepeda soalnya ban sepedaku tadi pagi bocor, ngga papa kan?” minta Yuni. “ ya…ayuk ngga papa kok, aku malah seneng kalau ada temen pulang sekolah” jawab ku. Cindy yang pulang bersama Sisil karena rumah mereka searah. “Sini mampir dulu Yun” ajak ku, “kapan-kapan aja lah Ra aku mau belajar buat jadwal UTS dulu biar besok ngga gugup dan ngga ragu buat njawab soal” jawab Yuni “ya udah, aku juga mau belajar si buat jadwal UTS biar besok bisa njawab soal UTS dengan benar” sahut ku, “ya…sampai besok ya Ra” jawab Yuni.  “ya...” jawab ku sambil berteriak, karena memang rumah kita hanya berjarak berapa meter saja.
Paginya, aku gugup sekali karena tadi pagi aku bangun kesiangan, aku mengayuh sepeda ku dengan cepat agar tidak terlambat dan untungnya aku sudah sampai sekolah sebelum bel masuk ruang UTS berbunyi.
Ternyata hari berjalan begitu cepat, tidak terasa UTS sudah berakhir dan tinggal menunggu hasilnya. Saat classmeeting hasil UTS pun dibagikan, kami merasa penasaran dengan nilai UTS hasil kerja kami. “Aku ngga sabar nih buat lihat hasil kerja keras kita” ucapku tidak sabar menunggu hasil UTS, “Aku juga nih Ra, gimana kalau seandainya nilai kita itu jelek aduh takut deh” ucap Cindy, “Cindy jangan kayak gitu dong aku jadi takut nih” jawab Yuni.
Dan akhirnya, tidak sia-sia kami membuat kelompok belajar, membahas soal untuk UTS bersama-sama dan belajar bersungguh-sungguh, ternyata hasil yang kami dapat sebanding dengan semangat belajar kami karena hasil yang kami dapat sangat bagus dan memuaskan. Persahabatan kami begitu indah.

Pertemanan kita tidak sia-sia dan sangat berharga walaupun banyak perpecahan dan sering kali menggoreskan luka tetapi semua itu sudah kami lalui dengan penuh keikhlasan dan kejujuran, dan persahabatan kami berbuah menjadi pertemanan yang tidak terlupakan.